Lensa Kontak Orthokeratologi

 


Lensa kontak dan lensa orthokeratology juga disebut lensa Ortho-k, lensa Overnight Vision atau lensa Terapi Kornea adalah jenis lensa yang digunakan untuk mengurangi bahaya komplikasi kornea seperti miopia (rabun jauh), hyperopia (rabun dekat) dan astigmatisme. Memperbaiki masalah terkait kornea dimulai sejak tahun 1940-an ketika para ahli memproduksi lensa kacamata yang memfasilitasi pembentukan kornea. Pada tahun 1960, konsep orthofocus sangat menonjol. Orthofocus adalah inovasi pertama dari kontak dan lensa Orthokeratology yang terbuat dari bahan hard polymethyl methacrylate (PMMA). Dari PMMA sebelumnya, kontak baru-baru ini dimodernisasi menjadi material super rigid gas permeable (RGP).

Sejumlah Orthokeratologists berkontribusi pada lensa kontak Orthokeratology yang lebih ditingkatkan. Dari bahan polimetil metakrilat keras, Menurut Orthokeratology lensa korektif ini telah direvisi menjadi bahan permeabel gas. Mesin Great Moulding canggih digunakan untuk menghasilkan plastik tipis yang kokoh untuk membentuk lensa multi-lengkung dan permeabel oksigen. Metode perawatan penglihatan kornea membutuhkan lebih banyak oksigen, oleh karena itu para ahli yang brilian mengembangkan lensa permeabilitas oksigen. Sementara sebagian besar lensa konvensional dipakai selama jam bangun, jenis kontak ini dirancang dengan baik untuk dipakai saat tidur dan dilepas saat bangun tidur. Sel-sel epitel yang terkilir di kornea kemudian akan dipadatkan dan dibentuk selama tidur sehingga menghasilkan penglihatan yang lebih baik saat bangun tidur.

Ahli ortokeratologi sangat mempercayai kemampuan lensa kontak Orthokeratology untuk mengatasi masalah penglihatan terkait kornea seperti miopia, hiperopia, dan astigmatisme. Astigmatisme dipandang sebagai penglihatan terdistorsi dengan objek dekat dan jauh. Rabun jauh atau miopia disebut sebagai kegagalan melihat objek dalam jarak yang lebih jauh. Kebalikan dari miopia adalah hyperopia atau lebih dikenal dengan rabun jauh, yang ditandai dengan kemampuan untuk melihat sesuatu yang jauh lebih jauh tetapi ketidakmampuan untuk melihat yang lebih dekat. Masalah pada kornea ini disebabkan oleh bentuk kornea yang curam atau mata yang memanjang akibat sel epitel yang berlebihan atau terkilir. Masalah kornea mungkin bisa disebabkan oleh penggunaan mata yang kasar atau stres visual. Faktor lain dari itu bisa turun temurun. Bayi, anak-anak dan orang dewasa bisa mengalami masalah ini. Sekitar -6 dioptri miopia dan 1,75 dioptri astigmatisme dapat diperbaiki dengan lensa ini. Ada banyak metode yang diterapkan untuk mendiagnosis masalah penglihatan ini, tetapi yang terbaru disebut sebagai topografi kornea. Dengan alat ini, Orthokeratologist dapat mengidentifikasi derajat kondisi berdasarkan peta kode warna yang dihasilkan oleh mesin. Resep meliputi jenis lensa yang akan dipakai, jadwal pemakaian dan rentang pengobatan. Perawatan menggunakan lensa kontak Orthokeratology tidak akan bertahan selama setahun. Resep meliputi jenis lensa yang akan dipakai, jadwal pemakaian dan rentang pengobatan. Perawatan menggunakan lensa kontak Orthokeratology tidak akan bertahan selama setahun. Resep meliputi jenis lensa yang akan dipakai, jadwal pemakaian dan rentang pengobatan. Perawatan menggunakan lensa kontak Orthokeratology tidak akan bertahan selama setahun.

Dengan perbaikan bertahap dari kontak Orthokeratology, kemungkinan besar prosedur bedah dan pemakaian kaca secara teratur untuk mengobati masalah terkait kornea akan dihapus. Teknologi lensa kontak ini lebih bermanfaat untuk mengobati tidak hanya masalah penglihatan tetapi juga memberikan kemudahan penggunaan khusus untuk atlet, pilot, personel militer, petugas pemadam kebakaran, dan banyak lagi.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perangkat Lunak Perdagangan Saham Otomatis

Tips Berwisata ke Karimun Jawa

Cara yang Terbukti Ampuh Membasmi Rayap di Rumah